“Tujuan Rakor ini dilakukan untuk mensosialisasikan kembali peran dan fungsi MPA kepada para pemangku kepentingan pendidikan di Aceh,” kata Ketua MPA, Prof Abdi A Wahab, Senin (8/11/2021).
Prof Abdi mengatakan, rakor tersebut juga akan membicarakan perihal perkembangan pendidikan di Aceh, tentang isu-isu pendidikan dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses belajar di era new normal.
Rakor tersebut juga bertujuan untuk membangun sinergitas antara MPA dan MPD serta pemangku kepentingan pendidikan tentang permasalahan isu-isu pendidikan di era new normal dan upaya pemecahan masalah melalui berbagai alternatif kebijakan yang akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah.
Menurut Prof Abdi, setiap tahunnya MPA perlu menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Pendidikan yang melibatkan seluruh anggota MPA dan pemangku kepentingan terkait Se-Aceh.
Prof Abdi A Wahab menyebutkan, semua pemangku kepentingan terkait khususnya Dinas Pendidikan Aceh, Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Kanwil Kemenag Aceh, MPD Kabupaten/Kota, perlu diajak untuk memikirkan penyusunan, implementasi, dan evaluasi kebijakan pembangunan pendidikan Aceh.
“Keberhasilan MPA dalam menjalankan peran dan fungsinya sangat tergantung pada dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana disebutkan di atas,” kata Prof Abdi.
Sementara itu, Kepala Sekretariat MPA, Teuku Mirzuan mengatakan, pada masa pandemi ini siswa banyak kehilangan minat belajar. Metode belajar daring yang dilaksanakan saat ini membuat hati dan perasanaan siswa tidak fokus saat sedang melaksanakan proses pembelajaran.
“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan terwujudnya sinkronisasi dan harmonisasi langkah dalam rangka membangun pendidikan Aceh yang lebih bermutu dan terjangkau terutama dalam optimalisasikan proses pembelajaran di masa new normal,” kata Teuku Mirzuan.
Rakor MPA kali ini mengusung tema “mengoptimalisasikan sinergitas MPA, MPD dan pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan proses pembelajaran di era new normal.”
Hari kedua rakor akan membahas beberapa materi penting dalam sidang pleno, dengan menghadirkan narasumber penting, yaitu, mantan kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisan. Hadir juga Profesor Eka Sri Mulyani dan Dr Ismul Huda, yang akan membahas tentang Learning Loss dan pendampingan penggunaan ICT bagi Guru SD/MI/SMP/MTs dalam pembelajaran era new normal covid-19.
Peserta yang hadir terdiri dari pengurus Majelis Pendidikan Aceh (MPA), Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten/Kota se Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Biro Isra Setda Aceh, Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Kepala Bappeda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dekan FKIP Unsyiah, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Ar- Raniry dan kepala sekretariat Majelis Pendidikan Aceh. [•]