Republik Afrika Tengah – Special Representative of the Secretary-general (SRSG) and Head of MINUSCA Mr. Mankeur Ndiaye mengunjungi Garuda Camp FPU 3 MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in The Central African Republic) di Bangui, Republik Afrika Tengah, Jumat (17/12/2021).
Pejabat Utama MINUSCA yang turut hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Deputy Police Commissioner, UNPOL Chief of Staf, UNPOL Chief of Operations dan FPU Coordinator.
Kunjungan Pejabat Utama MINUSCA itu pun disambut dengan antusias oleh Kepala Satuan Tugas Garuda Bhayangkara (Kasatgas Garbha) FPU 3 MINUSCA AKBP Raymond M. Masengi, S.I.K., M.H., beserta seluruh personel Satgas Garbha FPU 3 MINUSCA.
Kedatangan Pejabat Utama MINUSCA beserta rombongan disambut dengan tarian khas budaya Indonesia. Para personel memakai kostum khas daerah dari Pulau Jawa, dengan menampilkan tokoh wayah Si Kera Putih alias Anoman dan Putri Roro Jonggrang.
Penyambutan dengan ritual khas budaya Indonesia ini bertujuan untuk mengenalkan ragam budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Dalam kunjungan tersebut Mr. Mankeur Ndiaye memberikan apresiasi atas profesionalitas pasukan penjaga kedamaian dari Indonesia.
“Diucapkan terima kasih atas kinerja yang baik dari Indonesia FPU. Saya sengaja memilih kunjungan pertama ke Indonesia, karena Indonesia dikenal sebagai contoh unit yang baik bagi unit-unit lainnya, baik dari segi kinerja di lapangan dan profesionalitasnya,” jelasnya.
Selain itu, pimpinan tertinggi MINUSCA tersebut juga mengapresiasi kesigapan dan kinerja Tim SWAT Satgas Garbha FPU 3 MINUSCA yang diperbantukan menjaga keamanan di wilayah Togbara, Republik Afrika Tengah.
SRSG and Head of MINUSCA pun menegaskan agar para personel senantiasa menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi kini kasus Covid-19 tengah meningkat disusul munculnya varian baru Omicron yang ditemukan di Afrika Selatan.
Ia meminta agar seluruh pasukan senantiasa disiplin menataati protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Tak hanya itu, Mr. Mankeur Ndiaye juga menekankan kepada para pasukan untuk selalu menjaga kesehatan agar tidak sampai terjangkit malaria.
Pasalnya, malaria telah merebak dan menewaskan puluhan orang yang terjangkit di daratan Benua Hitam.