Polda Aceh Gelar Operasi Lilin Seulawah Selama 10 Hari

Banda Aceh – Polda Aceh bersama jajaran dan stakeholders lainnya menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi ” Operasi Lilin Seulawah 2021″ yang berlangsung selama 10 hari.

Operasi Lilin Seulawah 2021 mulai digelar sejak tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022.

Dalam Operasi Lilin Seulawah 2021 total jumlah personel yang dilibatkan baik jajaran Polda Aceh maupun instansi terkait sebanyak 2.149 personel.

Dari total 2.149 personel yang dilibatkan terdiri dari personel Polda Aceh sebanyak 123 personel, jajaran Polres sebanyak 1.105 personel dan instansi terkait sebanyak 1.044 personel.

Personel instansi terkait lainnya berjumlah 1.044 yang dilibatkan dalam operasi ini dengan rincian TNI 198 personel, Dishub 196 personel, Satpol PP 246 personel, Jasa Raharja sebanyak 26 personel, Damkar-Basarnas sebanyak 131 personel, PMI sebanyak 33 personel, Dinkes sebanyak 105 personel, Orari Senkom sebanyak 47 personel, ASDP/Adpel sebanyak 13 personel, PLN sebanyak 19 personel dan Organda sebanyak 7 personel.

Kemudian pergelaran Pos Pengamanan dalam operasi tersebut sebanyak 30 pos dan Pos Pelayanan sebanyak 24 pos.

Dimulainya operasi tersebut di jajaran Polda Aceh ditandai dengan apel gelar pasukan yang dipusatkan di Lapangan apel, Mapolda Aceh, Kamis (23/12/21) pagi.

Bertindak selaku Inspektur Apel Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H., M. M, dan dihadiri Pangdam IM Mayjen TNI Muhammad Hasan, mewakili Gubernur Aceh, mewakili Kajati Aceh, mewakili DPRA, Dandim 0101 BS, sejumlah Pejabat Kodam IM, sejumlah pejabat lainnya seperti Basarnas, Satpol PP, Jasa Raharja, Dishub, PLN dan instansi terkait lainnya.

Kemudian yang hadir adalah Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Dr. Drs. H. Agus Kurniady Sutisna, M. M. M. H, Irwasda Polda Aceh, Kombes Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M. M, para PJU Polda Aceh dan Pamen Polda Aceh.

Peserta apel lainnya personel Pomdam IM, Polri, Basarnas, Satpol PP, PLN dan sejumlah instansi terkait lainnya.

Apel gelar pasukan diawali dengan penghormatan pasukan, laporan komandan apel, penyematan pita tanda Operasi Lilin Seulawah 2021 kepada 3 perwakilan masing-masing dari Pomdam IM, Polri dan Satpop PP, pembacaan amanat Kapolri dan diakhiri dengan pembacaan do’a.

*Kapolda Aceh Baca Amanat Kapolri*

Kapolda Aceh dalam amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si, diantaranya mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi “Lilin-2021” dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra kamtibmas lainnya.

Perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian. Peningkatan aktifitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, ganguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, kata Kapolda Aceh.

Oleh karena itu Polri menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, kata Kapolda.

Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Kapolda Aceh menyebutkan juga, dalam pelaksanaan Natal dan Tahun Baru Polri telah mempersiapkan 83.917 personel Polri, 15.842 personel TNI serta 55.086 personel instansi terkait lainnya.

Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan dan lain-lain, sebut Kapolda.

Dalam amanat Kapolri juga menyebutkan, pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agrnda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus leboh peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.

*Tidak ada pos penyekatan*

Kapolda Aceh dalam kesempatan apel gelar pasukan itu diantaranya juga menyebutkan, dalam pelaksanaan Operasi Lilin Seulawah 2021 di Provinsi Aceh, petugas di lapangan tidak memberlakukan pos penyekataan di perbatasan Aceh-Sumut, tapi setiap orang yang masuk ke Aceh harus vaksin dengan memperlihatkan kartu vaksin dan petugaspun akan menggunakan aplikasi pedulilindungi di pos tersebut.

Selain itu perayaan Natal dan Tahun Baru harus dirayakan dengan cara biasa-biasa saja tidak boleh eforia, pungkas Kapolda Aceh.

Author: Repsus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *